Tips Untuk Mengetahui Akun Profil Palsu di Situs Kencan

PERHATIAN

ARTIKEL SPONSOR PERMANEN LINK

Saat ini segala sesuatunya bisa dicari melalui internet dengan mudah, dan cepat. Mau makan sushi? Gampang, tinggal buka aplikasi dan bisa pesan antar ke rumah. Mau tau berita terbaru? Tidak perlu tunggu siaran berita di televisi berjadwal, sekarang mesin pencari di internet lebih bisa diandalkan untuk jadi sarana penyebaran informasi teraktual.

Mau punya pacar, pergi kencan, atau sekedar kenalan dengan orang baru? Sudah beberapa aplikasi dan situs yang menawarkan ratusan katalog manusia yang bisa diatur sesuai dengan preferensi si pengguna. Mulai dari jarak lokasi, tinggi badan, rasi bintang, sampai ke nilai hidup yang bersifat prinsipal pun bisa langsung terfilter dengan rapi dan voilĂ ! Kamu bisa memilih siapapun yang kamu kehendaki.

Namun, tentu saja, tidak pernah ada urusan hati yang begitu mulus. Beberapa profil di aplikasi atau situs kencan online mungkin palsu dan dibuat untuk mengelabui pengguna aplikasi lainnya. Berikut tanda-tanda mengenali akun palsu di situs kencan:

1. Kurangnya Foto Pribadi yang Ditampikan di Profil

profil photo

Ungkapan dari mata turun ke hati sepertinya paling pas untuk mendeskirpsikan pencarian pasangan lewat internet. Menampilkan foto dengan jumlah yang cukup dan dengan kualitas tinggi  mampu mengundang orang lain yang melihat jadi tergoda untuk mengetahui lebih banyak tentang si pemilik akun.

Selain itu tidak dapat dipungkiri, bahwa kebanyakan orang pada awalnya merasa tertarik pada fisik dan rupa seseorang dulu untuk mau melakukan pendekatan lebih lanjut. Lalu, bagaimana dengan profil yang hanya mempunyai sedikit sekali foto bahkan satu foto saja di profil mereka?

Boleh dibilang fenomena ini sangat janggal. Di era digital, hampir semua orang mempunyai media sosial sebagai wadah untuk mengunggah kejadian penting atau bahkan aktifitas sehari-hari. Kurangnya foto bisa jadi menunjukkan bahwa foto tersebut bukan milik si pembuat profil atau ada hal yang disembunyikan oleh pemilik profil tersebut.

Untuk akun kencan virtual sangat disarankan untuk memasang setidaknya 4-6 foto di profilnya – 1 foto jarak dekat, 1 foto saat sedang melakukan sesuatu, 1 foto saat sedang jalan-jalan, dan 1 foto yang diambil secara tidak sengaja.

2. Kurangnya Informasi yang Ditampilkan

lack info

Tentu saja setelah menimbang daya tarik sesorang lewat foto, yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan adalah apakah energi dan kepribadian calon pasangan tersebut cocok dengan kamu. Dengan menuliskan biodata atau informasi pendukung, kamu bisa tahu banyak hal dari calon pasanganmu, seperti hobi, pekerjaan, apakah orang tersebut suka dengan binatang, sampai pandangannya tentang hidup.

Jika calon pasanganmu hanya menuliskan satu dua patah kata maka besar indikasi si dia hanya mencari selingan saja. Orang yang mencari hubungan serius tentu akan memberikan usaha lebih dengan menuliskan teaser kehidupan dan bukan hanya menuliskan tinggi badan di profil.

3. Cek Keaslian Foto

tin eye image

Berkembangnya teknologi yang pesat juga berarti berkurangnya privasi. Data diri dan foto setiap orang kini dapat diakses dengan bebas dan gratis oleh orang lain. Hal ini dimanfaatkan oleh sindikat penipuan atau pribadi yang punya tujuan buruk di internet. Banyak pembuat akun palsu hanya mengambil foto orang-orang yang mereka anggap rupawan secara sembarang dan menggungahnya secara online.

Jika kamu merasa janggal, pastikan calon pasangan kamu sudah melakukan verifikasi akun. Kamu juga bisa melakukan pengecekan mandiri lewat situs seperti Google Image atau TinEye. Kedua situs tersebut akan melacak apakah foto tersebut pernah muncul di situs lain yang biasanya mengarahkan pengguna ke sosial media pemilik asli foto.

4. Tidak Mencantumkan Akun Sosial Media Lain

social-media-image-

Di beberapa situs dan aplikasi online dating, kamu bisa menampilkan beberapa akun sosial media lain. Hal ini dimaksudkan agar para sesama pengguna dapat menimbang lebih jauh karakter orang tersebut.  Coba bayangkan jika kamu mendapati akun seperti tiga kriteria di atas dan tidak ada sosial media lain yang memvalidasi keberadaan pasangan kamu di dunia nyata, tentu saja timbul perasaan was-was dan curiga.

5. Pesan Terkesan Generik dan Dikirimkan Secara Otomatis

chat bot

Pesan yang kamu terima terasa kaku? Beberapa cara mudah mengidentifikasi apakah percakapan dibuat oleh chatbot adalah dengan menilai apakah pesan tersebut dipersonalisasi atau hanya template yang dikirimkan ke banyak orang, pesan dituliskan secara berulang, pesan berisikan link situs yang tidak kamu minta, bahkan pesan langsung menanyakan detail keuangan.

Gunakan poin-poin di atas untuk menganalisa lebih lanjut profil orang-orang yang kamu temui di dunia maya supaya kamu merasa aman. Jangan sampai terkecoh dan selamat berkenalan dengan orang baru! Happy swiping!

Sumber informasi tambahan dapat ditemukan di sini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel